Sebentuk Hati yang Rapuh..

Kau Tahu ,
Ini seperti fatamorgana buatanku sendiri
Terlihat seperti suatu pengharapan yang indah ,tapi yang kutemui cuma sesuatu yang kosong
kau tahu bagaimana rasanya .....
Menyakitkan ........
Kau tak benar-benar melihat bahwa aku ada ,
Ada dihadapanmu , memandangmu , tersenyum padamu dan melukiskan banyak kata
Yang kuharap kau mengerti
Tapi tetap sama , Kau tak peduli
Semakin kubergerak maju semakin aku hilang arah
aku selalu coba untuk mengerti walau ku tak cukup mengenalmu
Setidaknya izinkan aku untuk tahu isi hatimu
Biar aku tak sendiri seperti ini ...

Seindah-indahnya Bunga

Bismilahi ...
Didalam sebuah kembang bunga terdapat banyak rahasia kebesaran Allah.
Dibalik keindahan bunga,lebih indah lagi penciptanya,yaitu Allah.
"Fabiayyiaalaa irobbikumaatukadzibaan..." , " Maka nikmat tuhanmu yang manakah yang kamu dustakan". Bahkan dari sebuah bunga saja,kita bisa meresapi betapa indahnya kebesaranNya.
Subhanallah, bunga juga adalah makhluk hidup yang berjuang untuk kehidupannya. Bunga pun memiliki tahapan dalam kehidupannya hingga dia bisa menjadi sebuah bunga indah mewangi yang menyenangkan setiap mata yang melihatnya,sehingga dia berguna bagi siapa yang membutuhkannya.
Lihatlah disini,dari sebuah bunga saja kita bisa belajar, bahwa semua itu butuh proses, tidak ada yang terjadi begitu saja.
Begitulah kehidupan.
Jika kita ibaratkan kehidupan sebagai seorang bayi, tidak ada bayi yang bisa langsung berjalan dan berbicara, namun semuanya butuh tahapan.
Sungguh tidak ada satupun yang di ciptakan Allah sia-sia. Sebuah bunga itu mekar bukan tanpa maksud,tidak hanya satu kata "indah".

..:: Dia Pilihanku ::..

Aku sedang menanti dia
Seorang lelaki yang akan bergelar suami
Seorang mukmin yang merindui syahid di jalan ALLAH
Seorang hambaNYA yang senantiasa zikrullah

Dia seorang lelaki yang tegas dan berani
Dia tidak pernah takut untuk berkata benar
Dia tidak pernah gentar melawan nafsu yang ingin menguasai diri
Dia sentiasa mengajak aku berjuang berjihad fisabilillah

Merindu Dalam Diam...........

Tak Pernah Ku merindu Seperti ini............
Untuknya ............. Hanya Untuknya ...................
Masih terasa segar dalam ingatan saat-saat sunyi waktu itu, hanya ada Aku dan Dya ..........
Tak ada yang berbicara, hanya ada kebisuan.
Namun itu lebih dari cukup untukku .........
Aku menikmatinya , Memasukkannya dalam Hatiku , Meresapinya dalam Jiwaku ....
Tak tergambarkan bagaimana Rasanya waktu itu .......
Campur Aduk....Beragai rasa...... Seperti warna pada pelangi .....
Kucoba menerka apa yang tersembunyi dibalik diamnya , dibalik kebisuannya.....
hanya beberapa kata saja yang sempat meluncur dari bibirnya ..... selanjutnya Sunyi ....
Aku tak tahu apa yang harus kuperbuat, tak ada kata yang meluncur  namun berbagai tanya tersimpan dihati..
Dya terlalu indah......