Minggu, 28 November 2010

Memilih Bersama ALLAH ....

Dari Sa'ad bin Abi Waqqash: Rasulullah SAW bersabda, "Di antara kebahagiaan manusia adalah menentukan pilihannya dengan Allah dan diantara kebahagiaan manusia adalah keridhaanya pada apa yang Allah tentukan. Dan di antara tanda kesengsaraan manusia adalah ia meninggalkan Allah dalam pilihannya. Dan di antara tanda kesengsaraan manusia adalah kemarahaannya pada apa yang Allah tetapkan atas dirinya" (HR. Imam Ahmad dalam musnad-nya).


Hidup adalah memilih. Manusia manapun setiap saat harus memilih. Kapanpun, dimanapun dan bagaimanapun kondisinya, ia harus berhadapan dengan pilihan-pilihan. Mulai dari pilihan kecil sampai pilihan-pilihan besar . Dan setiap pilihan itu pasti memiliki dampak serta konsekuensi. Pilihan yang baik dan benar akan membawa kepada kebaikan dan kebenaran. Sebaliknya pilihan yang buruk dan salah pasti akan melahirkan kejelekan dan kesesatan.

Hadits ini ingin menuntun setiap mumin tentang bagaimana menentukan pilihan yang baik dan benar agar membawa kebahagiaan. Hadits ini juga memberi peringatan untuk tidak keliru memilih agar terhindar dari kesengsaraan. Tentang manusia yang bahagia, Rasulullah SAW memberi dua ciri, yakni:

1. Orang yang menentukan segala pilihan hidupnya berdasarkan pilihan Allah.
Artinya, ia menjadikan tuntunan dan syariat Allah sebagai pertimbangan utama dalam memilih segala urusan hidupnya, bukan menggunakan pertimbangan hawa nafsu dan keinginan-keinginan duniawi (lih. QS. 33: 71).

2. Orang yang ridha dengan ketentuan dan pilihan Allah untuknya. Ia menerima ketentuan itu tanpa banyak mengeluh dan menggerutu.

Sedangkan tentang orang yang sengsara ciri-cirinya, yaitu:

1. Orang yang meninggalkan Allah dalam menentukan segala pilihannya.
Artinya, dalam setiap urusan hidupnya ia tidak menggunakan pertimbangan dari Allah berupa tuntunan dan syariat-Nya. Ketika menentukan pilihan, ia tidak mau mengacu dan berpatokan pada nilai yang sudah digariskan Islam, melainkan menggunakan panduan dan cara-cara yang bertentangan dengan syariat Islam.

2. Orang yang marah dan menolak apa yang telah Allah tentukan untuknya.
Ia kesal dan memprotes takdir. Ia tidak terima dengan apa yang terjadi dalam hidupnya.

Mengapa orang yang menentukan pilihan hidupnya berdasarkan pertimbangan ilahiyyah dijamin akan bahagia?

Karena, ketentuan yang dibuat Allah untuk manusia pasti berangkat dari ke-Mahatahuan-Nya dan ke-Mahapenyayangan-Nya. Ketentuan yang tertuang dalam dien dan syariat serta tertanam dalam fitrah manusia itu bertujuan untuk kebaikan manusia itu sendiri. Maka barang siapa yang melanggar dan meninggalkannya pasti akan sengsara, karena menolak sesuatu yang bertentangan dengan dirinya.

Di samping itu, karena Allah yang menciptakan dan memiliki manusia dan kehidupan ini, maka sudah barang tentu Allah jua yang paling tahu dan paling berhak menentukan apa yang terbaik buat manusia. Maka sudah sepantasnya manusia menyerahkan seluruh hidupnya kepada Allah SWT dengan mengikuti segala aturannya, termasuk aturan dalam menentukan pilihan. Jika tidak begitu, ia akan mengambil pilihan itu berdasarkan tuntunan nafsu.

Mengapa pula orang yang ridha pada apa yang Allah putuskan akan bahagia, sementara orang yang marah terhadap keputusan itu akan sengsara? Orang yang menerima keputusan Allah dengan lapang dada tidak akan didera oleh masalah berkepanjangan yang berasal dari tuntutan dan keinginan yang tidak terwujud. Ia menerima yang terjadi apa adanya. Yang penting ia sudah berusaha optimal. Wajar bila hatinya merasa tenang dan tenteram.

Tapi sebaliknya, orang yang tidak menerima keputusan Allah, ia akan disiksa oleh angan-angannya yang belum terwujud. Wajar kalau ia terserang depresi dan stres, dua gejala yang sebenarnya merupakan dampak ketidakrelaan seseorang terhadap keputusan Allah. Karena itu, jangan sampai salah pilih dan jangan sampai menyesal dengan pilihan Allah!!

Irma SuKka SenyuMm

With Love ,
Ya Rabb ......
Maha suci Allah yang Memahami dan Mencintai Setiap Hamba yang Juga mencintainya..........
Ya Allah Hamba berpasrah diri PadaMu dan Senantiasa Meminta petunjukMu agar selalu berada dalam jalan yang engkau Ridhoi........Berilah hamba kekuatan dalam mengambil setiap keputusan.
Sesungguhnya nafas ini hanya milik-Mu.....Hidup ini adalah berkah dari-Mu... hanya kepada-Mu kami semua kembali...
Semua ujian ini adalah Rasa sayangMu untuk kami dengan begitu sempurnanya....
Ya Rabb, dengan Doa dan air mata hamba memberikan rasa cinta yang bergejolak dalam hati ini yang tak bisa hamba tahan  kepada-Mu......Berharap engkau Menggantinya dengan sebuah keikhlasan..Ya Rabb ......
Sampaikan salam sayang dan Doa qw Untuknya melalui cara-Mu yang sempurna ............

Tidak ada komentar:

Posting Komentar